Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Refleksi Isra' Mi'raj


Refleksi Isra’ Mi’raj
Setelah saya mengikuti kegiatan Isra’ Mi’raj di sekolah, saya mengerti arti dari Isra’ Mi’raj ; peristiwa perjalanan Rasulullah SAW dari Makkah keBaitul Maqdis, kemudian ke sidratul muntaha menghadap Allah SWT.

Selain itu, saya juga mengerti tujuannya, yaitu untuk menerima secara langsung kewajiban shalat dari Allah SWT.
Dari tugas individu, saya menjelaskan tentang Sidratul Muntaha.
Sidratul Muntaha adalah sebuah pohon bidara yang menandai akhir dari langit/Surga ke tujuh, sebuah batas dimana makhluk tidak dapat melewatinya, menurut kepercayaan Islam. Dalam kepercayaan ajaran lain ada pula semacam kisah tentang Sidrat al-Muntahā, yang disebut sebagai "Pohon Kehidupan".
Pada tanggal 27 Rajab selama Isra Mi'raj, hanya Muhammad yang bisa memasuki Sidrat al-Muntaha dan dalam perjalanan tersebut, Muhammad ditemani oleh Malaikat Jibril, dimana Allah memberikan perintah untuk Salat 5 waktu.
Sidratul Muntaha digambarkan sebagai Pohon Bidara yang sangat besar, tumbuh mulai Langit Keenam hingga Langit Ketujuh. Dedaunannya sebesar telinga gajah dan buah-buahannya seperti bejana batu.
Menurut Kitab As-Suluk, Sidrat al-Muntahā adalah sebuah pohon yang terdapat di bawah 'Arsy, pohon tersebut memiliki daun yang sama banyaknya dengan sejumlah makhluk ciptaan Allah.






Prafasta Aru
8-3 / 20

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 Komen:

Posting Komentar